Minggu, 13 Januari 2008

Final "Copa Dji Sam Soe"

Semoga final "Copa Dji Sam Soe" menjadi pemacu bagi dunia persepakbolaan Indonesia untuk lebih baik dimasa yg akan datang!amiin....

Pertandingan damai yang dilakukan antara Sriwijaya FC dan Persipura dimenangkan oleh laskar wong kito dengan skor satu sama dan dilanjutkan dengan tendangan bebas 3-0 atas Sriwijaya.

Keberhasilan Sriwijaya tak lain keberhasilan Rahmat selaku pelatih beserta tim dan juga dukungan dari pemerintah Propinsi Sumatera Selatan serta masyarakat Sumsel. Berdasarkan sumber dari komentator Lativi, pelatih dari tim Sriwijaya tak pernah dicampurtangani oleh pengurus tim yg lain seperti yg biasanya terjadi di Indonesia.

Dari awal, pertandingan ini juga tak ditemui gontok2an seperti yg selama ini terjadi di Indonesia.
kedua kubu mencoba bermain sportif, ini juga yang membuat komentator dari Lativi (mr.hank) salut terhadap final Copa malam ini. semoga para supporter dapat menjadikan pertandingan kali ini contoh bagi kemajuan supportivitas sepak bola Indonesia.

Sementara itu pemain terbaik Copa tahun ini diraih oleh Bambang Pamungkas, dan best Supporter diraih oleh jakmania, ini menjadi tanda tanya semestinya. Sudah relefankan penghargaan2 ini dengan kejadian dilapangan?

Dilema Negara, Dilema Kita Bersama

indonesia dilanda dilema, terutama pemimpin negara kita
masalah yg timbul adalah masalah lama yg ga kunjung selesai.
kasus soeharto....

liat acara bincang-bincang di SCTV
kl masyarakat umum, mulai dari pengamat (Hamid Basyaib) dan Pakar hukum tata negara (Saldi Isra) semua berkata bahwa kasus ini harus dilanjutkan demi tegaknya hukum di Indonesia.
namun, tak begitu dengan Assegaf yang menjadi pengacara Soeharto. ia terus membela kliennya.

dalam bincang ini Saldi menyatakan bahwa ia tidak menemukan Pasal 140 KUHAP, bahwa jaksa agung bisa melakukan pemutusan kasus karena sakit permanen.
dan juga hal ini tidak berlaku pada Soeharto!
sakit Soeharto dinyatakan sakit permanen tetapi dapat disembuhkan.


meskipun dilema, mau tak mau kasus ini harus segera diselesaikan!

Senin, 07 Januari 2008

Raja & Ratu di Kerajaan Indonesia

Buka televisi pagi hari penonton Indonesia akan disuguhkan dengan berita pagi dari kalangan selebriti Indonesia, inilah fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini.
Berita mengenai para selebriti menjadi santapan setiap hari pengganti berita aktual kejadin-kejadian mengenai negaranya sendiri. jika kita ingin mendapatkan berita aktual kejadian negeri ini maka bagi mahasiswa harus bangun lebih pagi dari biasanya.

Menyedihkan memang, selebriti dianggap raja dan ratu yang layak diberitakan pagi dan sore hari bersaing dengan berita penting negeri. Jika ditanya apakah ini layak ditonton bagi masyarakat, maka pertanyaan tersebut akan dikembalikan pada penonton, buktinya tayangan ini dapat bertahan dalam waktu yang lama bahkan hingga saat ini. Inilah yang terjadi setiap kali diskusi mengenai siaran-siaran yang ditayangkan televisi terjadi di kelas-kelas yang gue ikuti.


Sekarang bagaimana dengan anda? Saya kira anda bisa memilih sendiri sesuai pendapat anda….

Selamatkan Indonesia

Tanamlah satu pohon untuk diri kita sendiri!!!

Mulai dari sekarang…

Anggap menabung untuk Indonesia dimasa yang akan datang, buat anak cucu kita. Dengan satu pohon itu juga kita dapat memperoleh udara bersih, dan dengan satu pohon itu juga kita menyelamatkan Indonesia dari ancaman tenggelam.

Masih mau punya rumah? Masih mau hidup sehat?

Tanam pohon donk….

Ingat Susah diwaktu Senang

Udah dua kali baca buku A.T Mahmud Meniti Pelangi nggak pernah buat gue bosen buat baca lagi. Terutama pas semalam liat A.T Mahmud di acara semalam di Sungai Musi. Baca pengantar yang ditulis oleh Emil Salim jadi inget ama keadaan Indonesia sekarang. Emil Salim merupakan teman dari A.T Mahmud waktu sekolah Mizoeho Gakoe-en, sekolah lanjutan sekolah dasar pada masa pendudukan Jepang di Palembang.

Emil salim cerita kalau dulu seorang perwira Jepang yang menjadi pimpinan asrama pernah mengajarkan filsafat sederhana “jika mau makan banyak, tanam dan hasilkan makanan sendiri.” Ini sesuai dengan keadaan mereka waktu itu, untuk dapat makan pada masa kependudukan Jepang mereka harus mencangkul tanah dan menanam ubi, sayur-sayuran serta kacang-kacangan. Untuk pupuk dipakai kotoran manusia yang disedot dari saptic-tank yang sudah disiram kapur untuk menghilangkan baunya.

Sekarang masyarakat Indonesia yang sudah hidup senang tetap saja bersenang, coba mereka tahu gimana susahnya bercocok tanam sampai akhirnya dipanen. Tentu mereka akan lebih menghargai nasib petani kita. Petani ynag bercocok tanam sayuran, berminggu-minggu merawat tanamanya untuk uang yang tak seberapa dari hasil panennya. Buat petani yang menanam padi, berbulan-bulan merawat tanamannya tapi hasilnya tak sebanding dengan yang didapat, konsumen lebih memilih mengkonsumsi beras import dari Negara lain dibanding yang lokal.

Ada banyak sisi lain kehidupan yang tidak kita ketahui, mempelajari sisi lain tersebut akan membuat kita lebih bersyukur dengan kehidupan kita sekarang. Kita tak hanya hidup sendiri, banyak orang disekitar kita. Jika kita tak menyadari hal itu maka ketamakan kitalah yang membuat Indonesia hancur. Dan hal itu telah terjadi sekarang…..

Wong kito & Visit Musi 2008

Cihuuy…..

Acara semalam di Sungai Musi yang di siarin di RCTI jadi inget & kangen Palembang (acara ini digelar untuk mendukung acara Visit Musi 2008 di Palembang). Palembang lagi genjar promosiin aset kebudayaannya biar orang dari luar kota bahkan luar negeri tahu kalo Palembang juga layak buat dijadiin salah satu referensi tempat wisata diwaktu libur.


Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di Palembang, ada Benteng Kuto Besak, Sungai Musi satu paket ama jembatan Amperanya, Museum Sultan Mahmud Badarrudin II, Bukit Siguntang, Pasar 16, Pasar Cinde, banyak lagi deh….ga lupa juga tempat wisata yang ada di luar Palembang (yang ada di kabupatennya) misalnya Gunung Dempo, Air Terjun Lematang Indah, situs purbakala (semuanya berada di Kota Pagaralam; Danau Teluk Gelam di kabupaten Ogan Ilir, dan tempat wisata lainnya yang berada di Provinsi Sumatera Selatan.


Palembang sekarang ga lagi dikenal dengan kota kriminalnya, Palembang telah berubah jadi kota wisata bagi setiap keluarga yang ingin berlibur. Tak lupa GOR Jakabaringnya yang bertaraf nasional dan Sriwidjaya FC yang menjadi idola bagi wong kito galo. Maju Palembang…. Buat wong Palembang yang udah merantau dan berhasil jangan lupa kampung dan bantu pembangunan di kota tercinta.

Prestasi Anak Bangsa

Tak banyak yang tahu kalau kemarin seorang anak negeri berhasil mengharumkan nama bangsa tercinta. Stephen Yuwono, seorang pelajar SMA dari Purwokerto berhasil memperoleh mendali emas dalam Olimpiade Sains Internasional. Anak yang menurut orang tuanya tidak memiliki kebiasaan rutin belajar (belajar jika disuruh orang tua) ini sama seperti anak-anak yang lainnya, diluar jam sekolah ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca komik.

Ini salah satu berita manis dari Indonesia yang saya dapatkan, semoga dihari esok menyusul berita-berita manis lainnya bahkan lebih banyak dari berita asam sebelumnya. Amiiin….